cunay circle :) |
Ketahuilah,
bahwasanya rasa persaudaraan itu
akan
diuji ketika dalam kesulitan
Janganlah
kamu berbicara kecuali hal yang benar.
Ingatlah
kebaikan saudaramu dan
lupakanlah
keburukan-keburukannya
Ketahuilah,
bahwasanya kunjunganmu kepada saudaramu
adalah
penyebab timbulnya kecintaan Allah kepada kalian berdua
Niatkanlah
kunjungan itu sebagai ketaatan kepada-Nya
bukan
hanya untuk membuang waktu sia-sia begitu saja
Ketahuilah,
bahwasanya do'amu kepada saudaramu
akan
diterima untukmu dan untuknya
Janganlah
kamu memadamkan cahaya lampu-lampumu
Buatlah
lampu-lampu itu terus bercahaya hingga hari kiamat
Ketahuilah,
bahwasanya rasa persaudaraan yang tulus adalah
sebab
terwujudnya kemenangan bagi kaum muslimin
Oleh
karena itu,
peganglah
erat-erat rasa persaudaraan itu dan perkokohlah,
serta
berhati-hatilah dari godaan syetan
(sumber:
Andai Kau Tahu, Betapa Aku Mencintaimu - Muna Shalah)
#####
Rasulullah
SAW memiliki banyak sekali SAHABAT...
beliau
lebih senang menggunakan kata itu (sahabat) dari pada teman atau teman dekat
atau saudara
karena
arti dari kata itu lebih mendalam (*menurut saya)...
lihat
saja orang-orang yang dikatakan oleh beliau sebagai SAHABAT. Ada...
Abu
Bakr As-Shiddiq sang dermawan yang selalu membenarkan perkataan sang pembawa
risalah Allah
Umar
bin Khattab sang singa gurun yang selalu membela agama dan rasul-Nya dengan
watak kerasnya, bahkan syetan pun takut terhadapnya
Usman
bin Affan sang pemilik dua cahaya Rasulullah yang bijaksana
Ali
bin Abi Thalib sang pemuda sekaligus menantu Rasulullah yang begitu cerdas
sehingga di juluki Pintu Kota Ilmu
Abdurrahman
bin Auf sang saudagar kaya nan tampan yang rela meninggalkan hartanya demi
mempertahankan Agama dan membela kekasih-Nya
Khalid
bin Walid sang panglima perang yang tidak pernah kalah, tetapi tetap berlapang
dada ketika suatu waktu dia harus menjadi seorang jundi saja
Abdullah
bin Abu Bakr sang pembawa bekal dan penunjuk jalan ketika Rasul dan ayahnya
(Abu Bakar) mulai berhijrah ke Madinah dan harus bermalam dalam Gua Tsur
Salman
Al-Farisi sang panglima yang berlapang dada ketika akan meminang seorang
wanita, tetapi sang wanita justru ingin menikah dengan sahabatnya (Abu Darda)
sehingga Salman rela menjadi saksi untuk sahabatnya tersebut
Dan
maaaaaaasih banyak lagi sahabat-sahabatnya dengan karakter dan kontribusi
berbeda yang mereka berikan kepada Rasul dan risalah-Nya..... tetapi Rasulullah
tidak pernah membeda-bedakan mereka, pun jika Rasul marah kepada salah satunya.
Beliau tidak pernah memusuhi apalagi memarahinya dengan nada yang keras....
Jika
sahabatnya berbuat salah, maka beliau hanya memberikan waktu kepada sahabatnya
tersebut untuk MENYENDIRI dan MEMIKIR-kan kesalahannya, dan menyuruhnya untuk
segera bertaubat nasuha kepada Allah
setelah
selesai dengan masalahnya.. maka sahabat itu akan segera kembali lagi ke medan
dakwahnya dengan kontribusi yang lebih baik lagi... itulah mereka yang ditempa
oleh Rasul. Tidak pernah saling kecewa atau bahkan menghunus pedang antar
sahabat ketika marah..
itulah
UKHUWAH...
adakalanya
naik dan turun emosi di dalamnya...
tapi
hal yang terpenting adalah bagaimana kita menjaganya dengan saling menghargai,
menghormati, menyayangi, mengayomi dan mengerti antar sesama pelaku ukhuwah
yang memiliki baaaaaaanyak sekali perbedaan.
adakalanya
pula UKHUWAH perlu di pupuk juga dengan RINDU...
seperti
yang di rasakan oleh kaum Anshar saat menunggu kedatangan Rasul dan para
sahabat Muhajirin ketika hijrah besar-besarn terjadi Mekkah-Madinah
para
Anshar menunggu dengan gelisah, tapi saat para Muhajirin datang
mereka
menyambutnya dengan gembira,
bahkan
rela memberikan sebagian harta dan kesenangannya untuk saudaranya tersebut
lalu
bagaimana dengan kita? bagaimana menghadapi emosi dan masalah yang datang?
sudahkah
kita seperti atau mendekati sifat dan kontribusi para sahabat tersebut?
Para
sahabat yang saling merindu...
*renungan
dari sebuah tali merah yang saling bertaut atas nama Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar