Bismillaah..
Setelah sekian lama tidak menulis,
akhirnya menulis lagi :)
Semiga tulisan2 di blog ini bisa
bermanfaat.
Ku awali tulisan perdana ku di tahun
2019 ini dengan ALHAMDULILAH.
Alhamdulillah
Aku bersyukur bahwa Allah menempatkanku
pada keluarga yang selalu mendorongku untuk lebih baik dalam urusan ibadah. Ya,
taqorrub ilallah. Bapak dan ibu tidak pernah meminta anak-anaknya untuk 'ngoyo'
atau mati-matian mengejar nilai kognitif saat aku dan adik-adik masih
bersekolah. Masih teringat saat kuliah dulu, setiap bapak atau ibu telepon,
yang mereka pesankan hanya 'ibadahnya yang kenceng
ya nduk.. Ngaji jangan lupa.. Biar dimudahkan belajarnya..'. Itulah bapak dan ibu, kalaupun mereka pernah marah,
itu hal wajar jika dipikir sekarang, karena kami terkhusus aku sebagai anaknya
pasti melakukan kesalahan. Mereka juga tidak pernah memaksakan sesuatu padaku
dan adik-adik, sekalipun memilih pasangan hidup, hehe.. Tapi mereka terus
sabar, walaupun sesekali kesal karena tingkah kami. Semoga Allah selalu
merahmati dan mengampuni mereka.
Aku bersyukur bahwa Allah merealisasikan
mimpiku. Mimpi apa itu? Mimpi membuat sebuah sekolah. Ya sekolah. Entah kenapa
saat selesai mengurus pendaftaran wisuda, melewati koridor kampus yg di kanan
kirinya adalah ruang kelas, saat itu juga aku terinspirasi ingin membuat
sekolah. 'Enak kali ya kalau punya sekolah sendiri', pikirku saat itu. Saat
murid libur, guru juga libur. Haha, pikiran macam apa itu.
Namun pada kenyataannya, sekolah yg
terrealisasi adalah sekolah yang menuntut fokus dan perhatian yang lebih bahkan
saat liburan sekalipun. Di luar ekspektasi ternyata, hahaha.. Tapi aku suka,
karenanya aku masih disini sampai sekarang.. Hampir 6 tahun lamanya sejak sekolah
itu mulai memunculkan dirinya sebagai sekolah alam yang muridnya hanya 15 orang
kurang lebih dan 5 orang tenaga pendidik. Banyaaakk sekali pelajaran bisa
kudapat dari perjalanan 6 tahun ini. Beberapa hal tersebut sempat terekam di
blog ini. Silahkan berjalan-jalan ya.. :D
Alhamdulillah
Aku bersyukur Allah mempertemukanku
dengan seorang mba sholihah yang sudah medorongku pada kondisi dan suasana
bekerja yang.. masyaa Allah aku seperti S2 rasanya setiap tahun dan tak
lulus-lulus.. Haha. Tak lulus bukan karena tidak paham atau bekerjanya
malas-malasan, tapi karena banyak ilmu baru yang terus di dapat dan terus di
upgrade hingga aku dan para fasilitator lain disini harus terus berpikir
bagaimana menerapkannya kepada anak-anak didik kami. Tak hanya ilmu mengajar,
tetapi ilmu mendekatkan diri kepada Allah pun terus di upgrade. Jika ada yg
melenceng dikit, maka aku harus kreatif mencari cara memperbaiki yang melenceng
itu. Dan itu terus berjalan sampai hampir selesai tahun ke 6 ini. Terasa tak
ada habisnya.
Karenanya bersyukur sekali ada di
lingkungan orang-orang yang menginginkan syurganya Allah bersama-sama ini.
Itulah JINGGA. Sekolah Alam Jingga. JINGGA yang bermakna Jama'ah INGinkan surGA
:)
Meskipun lelah, aku dan teman-teman
fasil tetap berjalan, dengan harapan Allah memberatkan timbangan amalan
kebaikan dan jariyah kami. Semoga Allah terus pelihara niat 'Lillahita'ala' itu
di dada kami.
Kata bapak, sebelum aku terjun ke
lingkungan ini, 'kerjakan apa yang kamu suka, kemudian
niatkanlah karena Allah saat kamu menjalankannya, insyaa Allah setelah itu
Allah akan alirkan rezeki itu dari arah mana saja bahkan dari arah yang ga
pernah kamu pikirkan'. Dan aku masih mengingatnya sampai
sekarang.
Alhamdulillah
Aku bersyukur, bahwa Allah memeprtemukan
aku dengan seorang laki-laki pendamping hidupku saat ini dengan cara yang
sangat baik dan tak pernah terpikirkan olehku. Dia tidak pernah tinggal diam
untuk membantu orang lain sekecil apapun itu, bahkan kucing pun selalu dia
bantu meskipun hanya kasih makan sekedarnya saja. Walaupun pekerjaannya belum
tetap, tapi dia tidak pernah tinggal diam. Dia selalu berusaha mencari cara
menjemput rezeki Allah dengan cara yang halal dan baik. Walaupun kadang
membuatku kesal, tapi aku tetap bersyukur Allah satukan dengannya. Sehingga
kadang aku merasa malu dengan amalan-amalan kebaikan yang dia lakukan. Aku
mencintainya dan semoga Allah terus menyatukan kami sampai surgaNya
Alhamdulillah
Aku bersyukur bahwa Allah menganugrahiku
seorang anak yang sampai saat ini tak pernah merepotkanku. Allah terus menumbuh
kembangkan dirinya dengan baik dan sehat. Walaupun pernah aku harus melihatnya
ditransfusi darah dan dimasukkan selang dari hidung ke lambungnya, bahkan harus
oprasi hernia sekalipun, Allah tetap menyehatkannya sampai saat ini setelah
melewati semua itu. Sudah bisa makan sendiri. Aku juga tidak perlu repot dengan
drama menyapih, karena dia sendiri yang ingin lepas. Masyaa Allah
walhamdulillah. Sebentar lagi usianya genap 2 tahun, semoga Allah selalu
merahmati, menyehatkan dan melindunginya. :)
Alhamdulillah atas nikmat Islam yang
masih Allah lekatkan padaku sampai saat ini
Alhamdulillah atas nikmat hidup yang
masih Allah izinkan dan berikan sampai saat ini..
Alhamdulillah atas banyak hal yang
terjadi dalam kehidupanku
Alhamdulillah
Alhamdulillah
Alhamdulillah
Hanya kata itu yang bisa terucap untuk
banyak hal yang terjadi. Karena dengan mengucap kata itu dengan tulus, artinya
kita bersyukur atas apa2 yang Allah berikan. Dengan bersyukur bukankah Allah
akan terus menambah nikmat kepada kita seperti yang tertera dalam al Qur'an.
Jadi, sudah bersyukurkah hari ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar