Senin, 16 November 2015

"Bagaimana Tandanya Orang Marah?.."

tkmambaululum.blogspot.com

16 November 2015 @ saung SD 1

Seperti biasanya pagi ini dimulai dengan 'circle morning'.
Pemilihan kapten..
Do'a pagi bersama..
Mengulang hafalan surat pendek (An-naas sampai Al-Kautsar)...
Menjelasakan kegiatan hari ini..
Mendengarkan mereka sebentar, guru kecil, bercerita dan bertanya..
Baca iqro..

Tiba-tiba...

"Aoiiiii... kamu mah jangan disatuin kartunya..", seorang anak laki-laki menegur kapten hari itu, Aoi.
"Iyaaa Aoi... nanti jadi acak-acakan... itu kan udah di urutin sama bu Danis..", seorang anak bernama Elang menambahkan.
"Ih iya siiiihhh... ngga usah marah-marah siiihh...", Si Aoi yang masih sibuk dengan kartu hijau (kartu iqro) mulai kesal sepertinya, "Masa' kapten dimarah-marahin sih...", eh?? (-__-")
"Eeeehhh kalian ini pagi-pagi apaan sih, kok udah marah-marah?" kataku yang ada di samping kumpulan mereka itu. Aku masih mengeluarkan iqro dari lemari buku sambil mendengarkan mereka dan tersenyum mendengar pernyataan 'si kapten'.
"Udaaah.. sini kartunya mau bu Danis bagikan kelompoknya.. sudah jam 8 lewat.", tambahku sambil melirik jam dan merapihkan buku iqro di depanku. 'Si kapten' masih belum memberikan apa yang ku minta.
"Aoi ! itu bu Danis minta kartunya..", Elang menegur Aoi lagi dengan nada agak tinggi.
"Ih iya sih sebentar.. ngga usah marah gitu.", Aoi mulai kesal.
"Siapa yang marah? aku ngga marah.", Elang menyangkal.
"Ih itu.. mukanya aja begitu.. itu mah marah tau..", 'si kapten' masih tidak mau kalah.
"Heeiii.. kalian ini, sudah sudah... Aoi, itu kartunya sini kasi bu Danis dan dengar, kapten boleh ditegur kalau memang salah. Elang, sudah diam ngga usah di lanjut. Ngasih tau temannya ngga pake marah begitu. bicara baik-baik bisa kan?", aku mulai melerai mereka. Mereka mulai diam. Tapi aku tergelitik dengan kata-kata Aoi tadi. Emang tandanya orang marah gimana mukanya?
"Aoi.. emang orang marah gimana tandanya?", tanyaku penasaran sambil menerima kartu hijau itu dari tangannya.
"Itu bu.. dahinya Elang turun ke bawah..."
eehh...???????

Ah.. Lagi-lagi..
Ciri sederhana dalam melihat ekspresi emosi seseorang didapat dari mereka lagi, guru kecilku.
Kalau tahun kemarin aku mendapatkan ciri orang yang ikhlas adalah tersenyum..
Sekarang, ciri orang yang marah adalah dahinya ke bawah (maksudnya mengerut ke bawah)..

Dahi ke bawah..
Itu memang ciri sederhana, walaupun ada juga orang yang sudah dari sananya seperti itu tidak berarti marah. Tapi, paling tidak, kita bisa belajar menghindari ekspresi ini.
Bukan berarti tidak boleh marah lho yaahh..
Marah pada waktu yang tepat, tempat yang tepat.. boleh saja.
Tetapi SABAR itu selalu menjadi sifat dan ekspresi yang lebih baik.. :)
Dan juga sifat yang dicintai Allah dan Rasul Nya.. :)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar