Rabu, 25 November 2015

Selamat Hari Guru... :D

@ Depan SD1

Pagi ini membuka timeline facebook dan beberapa notification grup whatsapp, dan apa yang ku temukan??? Ternyata tentang..

"Selamat Hari Guru"

Ya.. Ternyata hari ini adalah hari guru.
Entah kenapa ada rasa haru terbersit di hati. mmm.. Hari guru.
Pagi ini rasanya memang tidak sesemangat kemarin. Karena kepalaku mulai terasa berdenyut akibat beberapa hari ini terlalu lama berada di depan laptop. Bukan karena tuntutan pekerjaan, tapi karena penasaran dan rasa ingin belajarku pada seni desain grafis. Alhasil amanah yang kuterima untuk open house sekolah ku tuangkan dalam coreldraw.. Hehe :D
Agak memaksakan diri untuk bersiap-siap, berangkat ke sekolah dan akhirnya mengayuh sepeda hijauku. Tak lama, gerbang itu, yang sudah 2 setengah tahun ini aku masuki, berada di depan mata. Tapi.. Hey, ada apa ini ramai sekali teman-teman guru berada di depan si pohon tua (kersen)???

Senin, 16 November 2015

"Bagaimana Tandanya Orang Marah?.."

tkmambaululum.blogspot.com

16 November 2015 @ saung SD 1

Seperti biasanya pagi ini dimulai dengan 'circle morning'.
Pemilihan kapten..
Do'a pagi bersama..
Mengulang hafalan surat pendek (An-naas sampai Al-Kautsar)...
Menjelasakan kegiatan hari ini..
Mendengarkan mereka sebentar, guru kecil, bercerita dan bertanya..
Baca iqro..

Tiba-tiba...

Sabtu, 22 Agustus 2015

"Yaahhh... Pasirnya hilang... :( "

@ Jingga, Selasa 19 Agustus 2015, sekitar pukul 11.00

Hari itu kelas SD 1 kuperkenalkan dengan bagian-bagian tubuh tanaman sayuran. Tanaman kangkung dan bayam. Bagian intinya saja yang diperkenalkan yaitu daun batang, dan akar. Kenapa hanya 2 tanaman itu yang diperkenalkan? Karena kebanyakan dr 'guru' kecilku itu masih tidak mau makan sayur. Sedangkan tanaman itu sering di buat sayur untuk mereka. Kenapa hanya 3 bagian tubuh inti saja yg diperkenalkan? Ya karena mereka masih SD1. Ya kali mereka dikenalkan dengan xilem floem..hehe. Kasian lah.. Belum bisa bayangin mereka. Paling tidak dari 3 bagian inti itu mereka tau perannya masing-masing.

Untuk mengasah kemampuan gambar mereka, akhirnya ku berikan tugas mereka menggambar tanaman kangkung dan bayam. Ada contoh tanamannya kok.. Jadi mereka bisa gambar sesuai dengan yg mereka lihat.

Pukul 10.55
Beberapa anak mulai mengumpulkan tugas mereka. Setelah selesai dengan tugas, ku bebaskan mereka untuk bermain atau baca buku di kelas. Sedangkan aku memeriksa tugas mereka. Di sela-sela tugasku, aku sedikit mendengar percakapan 'guru'..

Y : yara, C : cut

Y: "Cut.. Cut.. Sini deh.. Liat itu !!" (seorang anak yg pintar gambar memanggil temannya yg berdarah Aceh, dia ingin menunjukkan sesuatu)
C: "Kenapa Yara..?"
Y: "Itu lihat.. Itu lagi diapain ya?" (dia menunjuk 2 orang 'ahli bangunan' yg sedang memasang semen di teras ruangan depan kelas SD 1)
C: "loh kok di semen? Yaaahhh.. Pasirnya hilang deh.."
Y: "oh iya ya.. Kok di semen? Nanti kita mainnya gimana ya? Kan kita sering main masak-masakan disana." (hening... raut wajah mereka berdua terlihat sedih)
Y: "eh tapi lihat itu.. Masih ada pasirnya sedikit di bawah pohon ceri.." (senyum mulai terkembang di wajah mereka, alhamdulillah)

Ya, 2 anak ini merasa kehilangan. Kehilangan pasir yg sering mereka mainkan di teras ruangan depan kelas kami. Disaat kebanyakan anak bermain gadget, mereka malah sangat senang bermain pasir di sekolah. Jarang sekali aku mendengar dan melihat hal seperti ini. Ku pikir, mereka lebih baik bermain pasir sehingga mereka bisa melihat ekspresi temannya, daripada hanya memandangi layar saja seharian. Sendiri pula.. :)

Ya nak, kehilangan itu memang menyedihkan
Tapi, begitulah sunnatullah berjalan
Mendapatkan berarti siap kehilangan
Bersyukurlah di setiap kesempatan.. Di segala kondisi
Karena Pencipta kita, Sang Pemberi Rezeki kita sangat senang dengan orang-orang yang pandai bersyukur.. :)

Tak perlu sedih berkepanjangan
Karena Dia sendiri sudah berjanji dalam Al-Qur'an di surat Al Insyiroh, bahwa..

"Bersama kesulitan, ada kemudahan.."

Artinya, bersama kesedihan pasti ada kebahagiaan juga..
Bersama masalah pasti ada solusinya
Dan akan terus begitu.. :)

Sabtu Bersama Bapak


Judul : Sabtu Bersama Bapak
Penulis : Adhitya Mulya
Penerbit : Gagas Media
Halaman : 278 hal

Tulisan ini bukan resensi buku sebenarnya..
Tapi hanya berupa beberapa catatan yang PENTING ku ingat setelah membacanya.
Buku ini adalah buku pertama diantara buku-buku yang kumiliki, yang dibeli tanpa niat untuk membelinya di jauh-jauh hari. Baca contohnya ditempat, buka 3 bagian buku (depan, tengah, belakang), 15 menit kemudian langsung tanpa pikir panjang ku ambil 1 buku dan bayar ke kasir.
Entahlah... ini bukan kebiasaanku sebenarnya dalam membeli buku..
Ada sesuatu pada buku ini yang menarik perhatianku dan akhirnya ku beli begitu saja buku itu. Apalagi harganya dibawah lima puluh ribu.. hehe

Judul bukunya.. 'Sabtu Bersama Bapak'.. judul yang menyentuh hati menurutku :)
Hanya hitungan sehari aku membacabuku ini..
Buku yang ringan dan banyak makna..

Selasa, 18 Agustus 2015

Wafer Bahagia

@Jingga, pukul 7.20_

Hari ini tepat sehari setelah sebagian besar rakyat Indonesia merayakan hari kemerdekaan yang ke-70 tahun..
Ternyata negeri ini sudah hampir tiga perempat abad yah..
Semoga Allah selalu memberikan perlindungan untuk negeri ini dan para generasi penerusnya dari hal-hal yang buruk.. (#efek sedih ngeliat pemberitaan negeri ini yang sepertinya sangat kacau)
Hhhh... ya sudah lah.. tulisan kali ini bukan ingin membahas tentang kemerdekaan sebuah negeri, melainkan tentang 'Kemerdekaan Mengekspresikan Emosi'.. :)

Aku baru saja keluar dari aula sekolah pagi ini
Kemudian berhenti sebentar di depan kelas SD 2
Tahun lalu mereka ku dampingi dan mereka telah banyak memberikanku inspirasi :)
Sekarang, mereka di dampingi guru lain dan mereka semakin tumbuh besar sepertinya.. :D
Ku perhatikan beberapa anak di kelas itu, senang rasanya melihat ekspresi mereka yang semakin hari semakin ekspresif sepertinya. Lebih senang lagi saat melihat salah satu dari mereka, yang dulu sempat vakum tidak sekolah beberapa waktu, sekarang sudah kembali lagi berkumpul dengan teman-temannya, memanjat pohon, berlarian, bermain, tersenyum, tertawa, dan bahkan bisa cerita tentang adik barunya yang baru lahir beberapa pekan lalu kepadaku. Tiba-tiba..

Kamis, 06 Agustus 2015

Hari yang Panas dan Neraka Hawiyah

Hari itu cuaca terasa lebih panas dari hari sebelumnya. Rasa lelah juga lebih terasa dari biasanya.
Mungkin ini efek dehidrasi setelah seharian mengajar di kelas. Tidak hanya aku, para guru lain yg ada di kelasku juga terlihat lebih lelah dari biasanya.
Apalagi kegiatan hari ini berhubungan dengan matematika. Jadi kami para guru lebih ekstra memperhatikan dan mengajari mereka yang belum mengerti konsep berhitung.
Tapi, saat ku coba melihat mereka para guru kecil itu... Masyaa Allah, mereka masih bisa tertawa dan bercanda.. :D
Energi mereka memang benar-benar berlebih sepertinya.

Adzan dzuhur bergema dari kejauhan..
Artinya waktu istirahat dan tugas untuk menhadapNya datang..
Berwudhu dan sholat dzuhur cukup menghilangkan rasa lelah itu. Dan selanjutnya adalaaaah... Makan siang bersama.. (^o^)
Seperti biasanya, setelah sholat sunnah ba'diah dzuhur, kepala sekolah akan memanggil satu per satu anak dari sekolah dasar sesuai dengan namanya atau sesuai warna bajunya atau sesuai dengan kelasnya. Sekolah kami baru berumur 2 tahun, jadi muridnya msih berjumlah 40 anak dan masih bisa di absen cukup mudah.. hehe (^o^)..  Setelah di absen mereka bersalaman dengan kepala sekolah yang sekaligus menjadi imam sholat, barulah mereka kembali ke kelas untuk mengambil alat makan. Kemudian mereka mengantri untuk mengambil makan...

"Bagaimana Caranya Merawat Tubuh?"

Tahun ke tiga..
Alhamdulillah.. :)
Inilah tahun ketiga ku di sekolah ajaib ini, Sekolah Alam Jingga..

Sungguh tak terasa waktu sudah berlalu sekian tahun..
Dan aku masih disini..
Bertemu dengan 'guru-guru' baruku.. :)

Sepertinya, setelah libur Ramadhan lalu rasanya lama sekali tidak mendapatkan wejangan dari para 'guru'. Terasa lebih lama karena saat pertemuan perdana di Ramadhan lalu, aku tak bisa menemui mereka secara penuh. Dari 3 hari pertemuan, hanya 1 hari yang bisa ku ikuti, karena saat itu tubuhku menuntut hak nya.. (^_^")
Walaupun begitu, tetap saja awal tahun ajaran (27 Juli 2015) adalah hari istimewa. Menjadi istimewa karena pada akhirnya aku bisa bergabung bersama mereka. And... you know what???
Rasanya seperti de javu..
Seperti kembali ke masa 2 tahun lalu..
Jumlah murid yang sama dengan karakter yang hampir sama pula..
Bahkan, saat di tahun pertama ada yang kakaknya menjadi muridku, sekarang adiknya yang menjadi muridku.. :D :D
Sejarah memang selalu berulang..

Senin, 06 Juli 2015

Harapan dan Mimpi... #catatan07072015

Harapan dan Mimpi...
Menurutku,
Harapan adalah suatu keinginan terdalam dalam diri seseorang. Keinginan yang terpendam dalam alam bawah sadar. Keinginan yang kuat. Keinginan yang selalu terucap atau terpikirkan dalam setiap perbincangan atau bahkan secara lirih dalam do'a seseorang terhadap Tuhannya.
Sedangkan mimpi..? Ada yang bilang mimpi itu bunga tidur. Ada yang bilang juga mimpi itu tidak bisa jadi kenyataan. Bahkan ada yang bilang mimpi itu hanya angan-angan kosong, khayalan belaka dari si tukang khayal.
Tapi buatku, Mimpi itu bisa jadi sebuah lintasan pikiran. Bisa jadi terjadi betulan, bisa jadi yaa lewat begitu saja tak terjadi. Dan mimpi itu.. bisa berubah menjadi sebuah harapan saat dibarengi dengan keinginan yang kuat.. ya, itu dia.. si harapan itu..

Harapan dan Mimpi..
Percaya atau tidak keduanya sebenernya harus berjalan beriringan.
Si mimpi harus berjalan bersama si harapan agar ada dorongan kuat untuk berusaha merealisasikan mimpi itu. Tapinyaaa bukan bermimpi melakukan atau menciptakan hal yang buruk yaa.. na'udzubillah min dzalik

Harapan dan Mimpi..
Bagi seorang mukmin, mimpi seharusnya sebagai pemantik awal untuk melakukan atau menginginkan sesuatu. Dan menguatkan mimpinya itu dalam harapannya kepada Tuhannya, yaitu Allah SWT. Karena setinggi-tingginya tempat menggantung semua harapan adalah Dia, Sang Penguasa Langit dan Bumi beserta seluruh isinya. Tidak ada tempat menggantung harapan yang paling tinggi selain Dia.

"Allah selalu sesuai dengan prasangka hambanya.."
(maaf lupa tepatnya ayat dan suratnya, in syaa Allah segera dicari)

Jadiiii..
Jangan takut bermimpi
Mungkin dari mimpi itu, harapan-harapan itu akan muncul juga.
Selama semua tentang kebaikan, maka Dia akan selalu mendukung penuh di setiap harapan yang di gantungkan pada-Nya.
Tapiii INGAT..
Adakalanya harapan yang sudah digantung, bisa jadi ada yang di copot oleh Nya.. artinya bisa jadi harapan atau mimpi kita itu tidak sesuai dengan Nya. Dan mungkin Dia akan mengganti dengan yang sama baik atau bahkan lebih baik dari harapan dan mimpi sebelumnya.

Artinya..
Dalam setiap Harapan dan Mimpi keduanya juga harus beriringan dengan yang namanya positive thinking pada Allah.. keep husnudzon to Allah.. :)

So,
Bagaimana dengan Harapan dan Mimpimu??

_20 Ramadhan 1436 H_

Jumat, 19 Juni 2015

Skenario-Nya... #Catatan01062012

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (Ibrahim: 7)

tiba-tiba teringat suatu ayat tentang rasa syukur atau bersyukur ^^
saat kita bersyukur, maka Dia akan menambah nikmat-Nya
saat kita lalai, maka tunggu saja azab dari-Nya

pernahkah teman-teman merasa bersyukur atas sekenario Allah yang diberikan kepada kita??
mulai dari lahir... hingga kita dewasa

dan inilah skenario-Nya u/ ku... (hanya sekedar share dan mengajak teman2 mulai berpikir atas semua nikmat yang diberikanNya agar lebih bersyukur)

Tali Merah Yang Bertaut Karena Allah #Catatan29022012

cunay circle :)
Ketahuilah, bahwasanya rasa persaudaraan itu
akan diuji ketika dalam kesulitan
Janganlah kamu berbicara kecuali hal yang benar.
Ingatlah kebaikan saudaramu dan 
lupakanlah keburukan-keburukannya

Ketahuilah, bahwasanya kunjunganmu kepada saudaramu
adalah penyebab timbulnya kecintaan Allah kepada kalian berdua
Niatkanlah kunjungan itu sebagai ketaatan kepada-Nya
bukan hanya untuk membuang waktu sia-sia begitu saja

Sabtu, 14 Maret 2015

" Kenapa Allah Menurunkan Ilmu Sedikit-sedikit? "

http://faisalchoir.blogspot.com/2011/06/mari-menuntut-ilmu-syari-keutamaan-dan.html 
"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat." ( QS. Al-Mujadilah : 11)

Seperti biasa.. dalam sepekan, lima hari kegiatan belajar, pasti akan ada satu waktu yang dikhususkan untuk berdiskusi. Biasanya sih dilakukan setelah kegaiatan membaca buku. Kalau sudah berdiskusi seperti ini, para guru kecil itu pasti tidak akan pernah diam untuk bertanya terus. Ada saja pertanyaan mereka itu... :D

Diskusi kali ini berawal dari sebuah buku berisi tentang keutamaan sholat, alasan harus sholat, tata cara sholat, dan sebagainya yang berhubungan dengan sholat. Karena memang sudah fitrahnya mereka sebagai anak-anak, maka pertanyaannya pasti akan keluar, merembet ke hal di luar isi buku tersebut. Kalau sudah seperti itu, apakah akau harus menghentikan mereka?
Tentu saja aku tidak bisa menghentikan mereka begitu saja. Yang ada saat ini aku hanya bisa mendengarkan, menampung pertanyaan mereka, dan menjawab sebagian pertanyaan mereka. Tiba-tiba di tengah serunya diskusi, ada seorang gadis kecil yang bertanya..

"Bu, kenapa sih Allah menurunkan ilmu sedikit-sedikit? kok nggak sekalian aja gitu yang banyak."

Kontinyuitas.. :)

Jum’at..
Hari Jum’at selalu membawa keberkahan tersendiri. Hari ini suasana mendung menggelayuti langit sekolah ku. Hujan tidak. Panas tidak. Tapi kegiatan hari ini sudah pasti tetap berjalan dengan baik J
Karena hari ini kegiatan bersama.. artinya, waktunya bersenang-senang.. J

Hari ini di awali dnegan tracking di sekitar lingkungan sekolah. Kebetulan sekolah kami dekat dengan lapangan merah parkir bis-bis pariwisata. Karena ban dari bis-bis itu besar, sedang lapangan dan jalan menuju lapangan hanya terbuat dari tanah, jadilah lapangan dan jalan itu penuh dengan lubang-lubang. Selain lubang-lubang jalan itu pun menjadi sulit dilewati karena menjadi becek jika terkena hujan. Jadilah pagi ini menjadi sedikit berlumpur ria.

Sebenarnya setelah melihat keadaan jalan yang rusak seperti itu anak-anak menjadi sedih.
“Bu.. jalannya jadi rusak ya..”
“Bu jalannya jadi becek..”
“Bu harusnya bisnya ga parkir di situ ya.. jalannya kan biar ga rusak..”
Kata beberapa anak mengungkapkan pendapat mereka setelah tracking. Yaa.. aku hanya tersenyum mendengar pendapat mereka. Karena memang tidak ada yang salah. Biarkan saja mereka mengungkapkan pendapat sebagai tanda mereka kritis terhadap lingkungan sekitar. Karena untuk mencari solusinya pun bukan tugas mereka sebenarnya. Justru perusahan jasa bis pariwisata itu yang harus mengurusnya. Jika perusahaan itu peduli, seharusnya mereka dengan sigap membetulkan jalan yang rusak itu agar tidak rusak lagi dan bisa digunakan kembali oleh banyak orang.

Baiklah.. terlepas dari betapa kritisnya para guru kecil itu setelah tracking, hari ini aku diberi satu pelajaran lagi oleh mereka seusai sholat zuhur di sekolah. Tiba-tiba ada tiga gadis kecil dari kelas satu berlari-lari mendekatiku yang ada di aula sekolah. mereka terlihat sedang mencari sesuatu..

Rabu, 11 Maret 2015

R*I*N*D*U is Rindu... :)

Kisah ini berawal di pagi hari Jum'at mubarok :)
Seperti biasanya, hari Jum'at adalah hari yang menyenangkan. Karena di hari itu semua anak di Sekolah Alam Jingga akan berkegiatan bersama. Banyak hal yang akan dilakukan di hari itu secara bergantian. Kadang kegiatan memasak, senam bersama, tracking lingkungan sekolah, praktik sains, art and handmade, out bond, atau bahkan sekedar menonton bersama. Pokoknya, hari jum'at adalah hari bersenang-senang.. (^o^)
Apalagi untuk kelas SD1, hari Jum'at adalah hari bebas untuk melakukan banyak hal. Mulai dari boleh jajan es banyak-banyak sampai mandi hujan kalau hari itu turun hujan... hehe.. :D
Soalnya selain hari itu, mereka tidak boleh jajan es apalagi main hujan. Karena, keesokannya kan masih harus sekolah.. jadi harus jaga kesehatan. Giittuu.. (^-^)

Di satu pagi hari Jum'at.. kegiatan bersama kami diawali dengan tracking lingkungan sekolah. Menyusuri jalan sekolah yang beerbatu, melewati lapangan tanah merah, melewati lahan kangkung, melewati tempat pemancingan, menyusuri pinggir sungai, dan kembali lagi ke sekolah. Kali ini, perjalanan terasa berbeda. Entahlah.. mungkin itu hanya perasaanku saja. Jadi saat perjalanan di mulai, aku selalu berusaha untuk menjaga barisan belakang saja. Dan saat itu aku harus menggandeng si aktif di kelas ku... o ya si aktif ini berbeda dengan yang ada di kisah "si aktif" sebelumnya, ini versi 2 nya. Namanya.. Khalis..

Jumat, 06 Maret 2015

Teguran & Manset

Aku tidak tau harus mulai darimana aku menceritakannya..
Ada rasa malu saat aku mengingat hal itu..
Dimana ketika mengingatnya, aku merasa telah melakukan sebuah kesalahan..
Kesalahan karena tidak memberi contoh yang baik..
Ya.. aku berbuat kesalahan..
Dan aku ditegur oleh salah satu guru kecilku... :(
Sedih dan malu rasanya..

http://muttaqum.blogspot.com/
Tahukah kalian hai muslimah.. kalian adalah seorang wanita, makhluk ciptaan Allah yang begitu indah. Karena begitu indahnya, maka Rasulullah pun mengatakan bahwa wanita bisa menjadi sumber fitnah. Karena semua yang ada pada dirinya adalah aurat. Dan semua yang ada pada wanita hanya boleh ditunjukkan untuk orang-orang tertentu saja. Karenanya juga wanita di wajibkan untuk menutup auratnya dari ujung kepala sampai ujung kaki dengan mengulurkan jilbab hingga dadanya, bagus kalau bisa lebih dari itu, tapinya bukan pakai mukena juga ya... Dan wanita harus melonggarkan pakaiannya agar tidak terlihat lekuk tubuhnya. Semua yang ada pada dirinya harus ditutup kecuali muka dan telapak tangan. Semuanya perlu dilakukan agar wanita muslimah semakin di cintai dan di lindungi Nya.. :)

Cerita ini tentang sebuah benda kecil, bermula saat aku sedang menulis hari dan tanggal di papan tulis. Saat itu aku mengenakan kaos lengan panjang. Dan itu masih di awal waktu kegiatan kelas. Tiba-tiba dari arah belakangku ada yang berkata..

Selasa, 24 Februari 2015

Hidayah itu... :)

https://twitter.com/rumahcewek
Siang ini ruang kelas yang terbuka ini terasa panas. Padahal tidak ada dindingnya dan angin pun bisa leluasa untuk masuk. Tapi tetap saja terasa panas. Ooo, mungkin karena atapnya yang hanya terbuat dari asbes, jadinya panas. Tiupan dari kipas angin pun tidak terasa. Tapinya lagi, udara seperti ini tidak pernah melunturkan semangat dan tenaga mereka itu, para guru kecil.. (^-^")

Kegiatan kedua hari ini adalah membuat rumah adat Riau. Karena tiga bulan ertama ini sekolahku membahas tentang daerah Sumatera Barat (suku Minang) dan daerah Riau (suku Melayu). Mereka harus membuat dari guntingan kertas origami berbentuk beberapa bangun datar. Ada trapesium, segi empat, dan persegi panjang. Mereka harus menyusun guntingan-guntingan itu menjadi seperti rumah panggung. Kegiatan ini memang sengaja ku berikan kepada mereka untuk mengenalkan macam bentuk bangun datar, melatih motorik halus, dan tentu saja yang paling penting adalah kesabaran dan ketelitian... :) bukan untuk ngerjain mereka sebenarnya, tapi ini dilakukan agar mereka bisa menjadi lebih sabar.. (^-^)

Well.. bukan tentang kegiatan kedua yang ingin ku ceritakan, tapi ada sesuatu yang berharga disela kegiatan itu. Dan.... waktu pun terus berlalu hampir menjelang zuhur. Tiba-tiba di tengah waktu itu ada seorang gadis kecil mendekatiku. Tugasnya sudah selesai. dan dia memberitahuku tentang sesuatu.. Raut wajahnya tersenyum.. artinya dia senang mengabarkan hal tersebut..

Sabtu, 21 Februari 2015

Dia Si Aktif... :D

Saat dia datang pertama kali.. menginjakkan kakinya di sekolah ini..
aku cuma bisa melihatnya dari jauh..
melihatnya..
mengamati gerak-geriknya..
mendengarkan apa yang dia katakan..

Ekspresiku saat itu hanya mengerutkan kening.. dan timbullah satu pertanyaan:
“Ada apa dengan anak ini?” hmmm...

Dia berlari-lari kesana kemari..
Mondar-mandir..
Menggumam tidak jelas. Banyak kalimat yang dikeluarkan. Seperti orang yang sedang bercerita. Tapi antara satu kalimat dengan kalimat lain terkadang tidak nyambung. Tiba-tiba dia mengambil penyemprot tanaman. Kebetulan saat itu ada tanaman jeruk yang sedang berbuah. Kemudian yang teradi adalah... dia menyemprot tanaman itu menggunakan penyemprot itu. Hehe... tak ada yang istimewa ya?

Jumat, 20 Februari 2015

Seratus Cahaya di Langit Jingga

Seratus Cahaya di Langit Jingga.. rangkaian kata ini selalu berputar-putar di pikiranku beberapa bulan terakhir ini. Sebuah kalimat yang terinspirasi dari sebuah judul buku dan sudah di film kan, “99 Cahaya di Langit Eropa”. Sebuah judul yang menurutku cukup menarik, walaupun aku sendiri belum selesai menonton film nya.. J Setidaknya aku bisa mengambil kesimpulan sementara dari sekilas menontonnya, bahwa film ini menunjukkan beberapa tempat peninggalan kejayaan Islam di benua Eropa.. Itu yang aku tangkap. Lain waktu akan ku selesaikan menontonnya.. hehe.. Karena sejujurnya, aku sangat suka dengan film-film yang menunjukkan tentang kejayaan Islam. Dengan menontonnya aku semakin bangga dengan agamaku ini, Islam J

Rabu, 18 Februari 2015

IKHLAS... SENYUM... :)



Sudah hampir dua tahun aku berada disini. Di satu tempat yang mungkin bisa dibilang cukup aneh, kotor, becek, dan terlalu banyak tanamannya. Bahkan ada banyak sekali binatang, baik kecil maupun sedang, yang sering berkeliaran. Di satu tempat yang ada banyak orang dengan berbagai karakter. Dewasa dan anak-anak. Dan aku berada di dalamnya. Ya.. kusebut tempat itu sebagai rumah kedua.. Jingga.. Sekolah Alam Jingga..

Sekali lagi.. tak terasa sudah hampir dua tahun aku berada disini bersama mereka. Bersama para tim pendidik dan bersama anak-anak hebat. Ya.. anak-anak hebat. Anak-anak yang sebelumnya tak pernah ku temui. Tak pernah mengenal mereka darimana, siapa mereka, dari keluarga mana, bagaimana tingkah lakunya... dan banyak dan lainnya lagi... bahkan ada banyak hikmah yang didapat bersama mereka, anak-anak hebat, daripada bersama tim pendidik.. :)

Satu moment yang sampai saat ini tak pernah ku lupa.. satu moment yang berharga.. yaitu saat bertemu mereka di pagi hari. Bertemu di awal waktu kedatangan mereka di sekolah. Baru saja aku sampai di depan sekolah untuk parkir kendaran pribadiku si hijau, mereka sudah menyapa.. “Bu daniiiiiiisssss...”.. it’s amazing feelling.. Seketika itu juga permasalahan yang menggelayut selama di rumah pertama dan selama perjalanan menuju sekolah menjadi hilang.