Sabtu, 22 Agustus 2015

Sabtu Bersama Bapak


Judul : Sabtu Bersama Bapak
Penulis : Adhitya Mulya
Penerbit : Gagas Media
Halaman : 278 hal

Tulisan ini bukan resensi buku sebenarnya..
Tapi hanya berupa beberapa catatan yang PENTING ku ingat setelah membacanya.
Buku ini adalah buku pertama diantara buku-buku yang kumiliki, yang dibeli tanpa niat untuk membelinya di jauh-jauh hari. Baca contohnya ditempat, buka 3 bagian buku (depan, tengah, belakang), 15 menit kemudian langsung tanpa pikir panjang ku ambil 1 buku dan bayar ke kasir.
Entahlah... ini bukan kebiasaanku sebenarnya dalam membeli buku..
Ada sesuatu pada buku ini yang menarik perhatianku dan akhirnya ku beli begitu saja buku itu. Apalagi harganya dibawah lima puluh ribu.. hehe

Judul bukunya.. 'Sabtu Bersama Bapak'.. judul yang menyentuh hati menurutku :)
Hanya hitungan sehari aku membacabuku ini..
Buku yang ringan dan banyak makna..

Makna 1

Saat pertama kali aku menemukan buku ini di tempat 'buku laris', aku langsung tertarik dengan judulnya. Ku buka bagian depan dari bab buku ini, terharu. Ku buka bagian tengah, tersenyum aku di tempat itu. Ku buka bagian belakang... cuma baca judul bab nya aja, karena ga mau tau dulu apa endingnya. Dan yang ku dapat dari baca screaning itu adalah..

"Hai bapak.. sisakan satu hari saja untuk anakmu meskipun hanya sebentar. Karena bapak adalah superhero pertama anakmu. Karena bapak adalah contoh pertama untuk anakmu setelah ibu.. bisa kan pak? sebentaarr saja.. :)"

Makna 2

Aku mulai membaca buku ini sehari setelah ku beli. Ku buka plastiknya maghrib itu.. dan setelah sholat isya ku baca sampai dini hari. Sangat menarik. Aku melihat karakter seorang ibu di dalam buku ini begitu percaya dengan anak-anaknya. Begitu menyokong dan patuh pada suaminya. Tidak menuntut, tidak menggurui, tidak menghakimi. Gaul. Seorang ibu yang selalu ingin menjaga perasaan 2 anaknya agar tidak terlalu khawatir dengan ibunya. Bukan karena tidak mau diperhatikan, tapi karena rasa sayang 2 anaknya yang begitu besar sehingga sang ibu tidak mau melihat mereka bersedih. Aku suka kata-kata sang ibu yang selalu bilang..

"Mamah sehat kok.."

apa pun keadaannya.. :)

Makna 3

Satya, anak sulung di keluarga buku ini. Tampan, gagah, pintar, penyayang, istrinya cantik, mudah deketin perempuan di masa kuliahnya, setia setelah menikah, agak tempramen, enginer perusahaan asing, anaknya 3 (semua laki-laki). Tapi sayang, karena kerjanya di lepas pantai, tepatnya kilang minyak, akhirnya dia harus mengorbankan waktu kebersamaan dengan keluarganya. Karena itu juga dia jadi tidak tau tentang bagaimana keadaan sang istri dan anak-anaknya. Setiap kali dia plang ke rumah, dia lebih sering marah-marah. Selalu memberi ekspektasi yang tinggi terhadap anak-anaknya, hingga suatu ketika anak sulungnya menangis saat dia telepon jauh dari tempatnya bekerja. Satya marah karena si sulung tak bisa meraih nilai bagus di salah satu mata pelajaran. Oh no...
Sampai sini, maka istrinya yang menengahi. Memberikan solusi.... Melarangnya pulang di jatah cuti berikutnya. Bukan, bukan karena ingin berpisah. Tapi karena ia ingin menyadarkan si suami, agar dia mulai mengevaluasi diri.. Sehingga akhirnya Satya menjadi suami dan ayah yang lebih baik..

"Suami dan istri itu saling membangun, saling menasehati, saling mendukung, saling percaya, dan saling memberikan yang terbaik untuk satu sama lainnya.."

Makna 4

Cakra, si bungsu di keluarga buku ini. Agak tampan, gagah juga, pintar, jujur, marketing yang handal, termasuk eksekutif muda mulai umurnya 20-an, supel, bos yang bukan nge-bossy, gaul sama bawahannya, ramah, penyayang tapi ga mudah deketin perempuan. Ditolak sampai 3 kali (haha..). Makanya dia masih jomblo. Hingga akhirnya sang kakak selalu memberikan nama pada phone booknya "Gembel Cinta". Saking belum nikah juga di umurnya yang 30. Tapi sekalinya dapet jodoh, perjuangannya itu lho... ga pantang menyerah, ga pake basa basi, ga pake gantung-gantung segala.. menurutnya, prinsipnya untuk menikah di dapat dari sang bapak..

"Menikah itu artinya bisa mempertanggung jawabkan dan memeberikan yang terbaik untuk pasangan kita..."

jadi ga main-main..

Makna 5

Bapak...
Kalo bahas bagian ini, aku cuma bisa bilang "Terimakasih ya Allah, sudah memberikan bapak sepertinya.. :)"
Bapak di buku ini adalah sesosok laki-laki yang amat sangat bertanggung jawab terhadap anak dan istrinya. Memperhitungkan dengan matang setiap rencana yang di buat untuk kebahagiaan keluarganya. Karena punya anak semuanya laki-laki, pesannya saat anaknya akan menikah adalah..

"Tugas bapak sudah selesai membimbing kalian.. Kalian akan menjadi suami dari seorang istri. Menjadi bapak dari seorang anak. maka tugas kalian adalah membimbing keluarga kecil kalian dan ingat.. selalu lah memberikan yang terbaik untuk keluarga.. bagus kalau bisa memberikan yang terbaik untuk orang lain juga.. :)"

Makna 6

Bapak selalu ada di setiap sabtu..
Artinya, sosok bapak selalu diperlukan anak-anaknya. Di sela-sela rutinitas kerjanya, di sela-sela kesibukannya, di sela-sela ketidak hadirannya di rumah. Maka perlu bagi seorang bapak yang baik untuk menyisihkan waktu walaupun sebentar ataupun sehari untuk keluarganya, untuk bermain bersama mereka, untuk mengerti perkembangan anak-anaknya, untuk mengerti keadaan istrinya. Jangan hanya sibuk dengan kegiatannya sendiri. Atau bahkan mungkin saat sosok bapak sudah tiada sekalipun. Artinya sang bapak sudah meninggalkan warisan yang berharga untuk sang anak. Sudah memberikan bekal yang cukup untuk kehidupan sang anak. Bekal yang cukup bukanlah materi. Tapi akhlaq mulia yang di ajarkan juga pondasi agama yang kuat.
Pada buku ini, sang bapak sudah membekali ilmu agama yang di rasa cukup untuk anak-anaknya ditambah lagi dengan kumpulan nasehat-nasehat dalam kumpulan video.

Yang sudah menjadi bapak.. sudahkah menyisihkan waktu untuk anak kalian??

Makna 7

"...Membangun sebuah hubungan (menikah) itu butuh dua orang yang solid. Yang sama-sama kuat, bukan saling isi kelemahan."

Seperti konsep tiga dikali tiga, bukan tiga dikurang tiga. Karena pada dasarnya menikah itu memang melipat gandakan, bukan mengurangi pahala.

Makna 8 (sengaja digedein.. hahay)

"Find someone complimentary, not supplementary" (Opprah Winfrey)

Masih banyak makna yang tersimpan di buku ini..
Rekomendasi banget untuk di baca..

Last..

"Semoga bisa menjadi orang tua yang baik dan bertanggung jawab kelak Ya Allah.." :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar