Jumat, 20 Februari 2015

Seratus Cahaya di Langit Jingga

Seratus Cahaya di Langit Jingga.. rangkaian kata ini selalu berputar-putar di pikiranku beberapa bulan terakhir ini. Sebuah kalimat yang terinspirasi dari sebuah judul buku dan sudah di film kan, “99 Cahaya di Langit Eropa”. Sebuah judul yang menurutku cukup menarik, walaupun aku sendiri belum selesai menonton film nya.. J Setidaknya aku bisa mengambil kesimpulan sementara dari sekilas menontonnya, bahwa film ini menunjukkan beberapa tempat peninggalan kejayaan Islam di benua Eropa.. Itu yang aku tangkap. Lain waktu akan ku selesaikan menontonnya.. hehe.. Karena sejujurnya, aku sangat suka dengan film-film yang menunjukkan tentang kejayaan Islam. Dengan menontonnya aku semakin bangga dengan agamaku ini, Islam J
Seratus Cahaya di langit Jingga.. selain terinspirasi dari film tersebut, kalimat ini juga terinspirasi dari tempatku bekerja saat ini. Bukan bekerja juga sih.. lebih tepatnya tempat belajar, bermain, berdiskusi, berorganisasi, berkreasi, berekspresi... dan banyak lainnya J Karena di tempat ini banyak sekali hikmah yang berseliweran bin bermunculan dari orang-orang yang ku temui. Mulai dari yang dewasa sampai anak-anak. Yak.. di sini.. di Jingga.. Sekolah Alam Jingga J

Kenapa Seratus..?

Haha.. itu sebenarnya hanya kata yang terlintas dipikiranku.. karena muridku di sekolah ini kurang lebih berjumlah seratus. Utamanya murid-murid sekolah dasar, belum ada seratus dan aku bertugas mendampingi mereka bersama teman-teman lainnya. Akan menjadi seratus jika ditambahkan dengan murid-murid di sekolah menengah. Bisa di baca lebih lanjut di sini tentang Sekolah Alam Jingga.. J  Karena aku bukan ingin cerita tentang tempatku ber-aktifitas saat ini..

Ini  tentang “Seratus Cahaya di langit Jingga”... on progress..

Kenapa cahaya..?

Karena di setiap kesempatan interaksi dengan teman-teman kecilku atau guru-guru kecilku atau bahkan dengan teman-teman seprofesi.. selalu saja bermunculan banyak hikmah. Dan hikmah itulah yang menurutku menjadi sebuah cahaya atau penuntun atau pengingat di perjalanan kehidupan ini.. Tentunya Al-Qur’an dan Sunnah Rasul tetap menjadi penutun utama ya.. J

Dan karena alasan-alasan itulah hikmah itu ingin ku bagi dengan caraku.. dengan cara yang sederhana.. tidak hanya diriku sendiri, tapi juga bersama teman-teman lainnya dan semoga bermanfaat..


Di setiap pertemuan.. akan selalu terselip banyak hikmah.. J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar